Sunday, May 17, 2020

Kolaborasi Luciano Spalletti Dengan Francesco Totti Tidak Berakhir Happy Ending


ballbom.com - Kolaborasi Luciano Spalletti dengan Francesco Totti awalnya berjalan dengan manis di AS Roma. Namun kemudian, hubungan keduanya justru berakhir tidak happy ending.

Spalletti sendiri terbilang cukup sukses dalam periode pertamanya melatih Roma pada tahun 2005-2009, dia mampu mengantarkan Roma empat kali finis sebagai runner-up di Serie A serta dua kali memenangi gelar Coppa Italia.agen judi online terpercaya

Saat itu, Spalletti mengusung taktik yang cukup revolusioner dengan formasi 4-2-3-1 andalannya. Salah satu perubahan yang sukses dilakukan Spalletti adalah menjadikan Totti yang sebelumnya seorang trequartista bermain sebagai false 9.berita online terpercaya

Hasilnya perubahan itu berbuah manis dengan Totti tampil tajam dan berhasil menjadi top scorer Liga Italia di musim 2006/2007 lewat torehan 26 golnya. Spalletti mengatakan bahwa keputusannya menjadi Totti sebagai false 9 karena Er Purpone punya kemampuan luar biasa dalam memanfaatkan ruang.jadwal bola

Pada saat itu, saya memiliki Zero di depan, yaitu Totti. Dia menciptakan ruang dan mampu memastikan selalu bisa lolos dari bek lawan, dia adalah master dalam memanfaatkan ruang,ujar Spalletti.agen judi online terpercaya

Empat tahun yang indah antara Spalletti dan Totti berakhir setelah pelatih kelahiran Certaldo ini hengkang ke Zenit St Petersburg, Spelletti sempat kembali membesut Roma di musim 2016-2017, namun hubungannya dengan Totti tidak lagi sama.Pasaran Bola Terpercaya

Dia sering membangkucadangkan Totti, keputusan tersebut membuat Totti geram dan menyebut Spalletti sengaja menyingkirkannya untuk memaksa dia pensiun. Di musim 2016/2017, Totti tercatat hanya sekali tampil penuh selama 90 menit di Serie A.histori togel terupdate

Pengeran Roma tersebut memang akhirnya pensiun usai 2016/2017 tuntas. Dia kemudian melanjutkan kariernya sebagai direksi Roma lalu banting stir menjadi seorang agen pemain.agen judi online terpercaya

Spalletti kini menjelaskan bahwa dirinya terpaksa menepikan Totti demi kebutuhan Roma. Totti kala itu memang sering dibekap cedera dan terbilang sudah lambat karena usianya telah menginjak kepala empat. Dia dianggap tidak sesuai kebutuhan taktik Spalletti.agen judi online terpercaya promo 50%

Link Alternatif : Www.ballbom.com

No comments:

Post a Comment