Laga Inter Milan vs Shakhtar Donetsk pada babak semifinal Liga Europa digelar di RheinEnergie Stadion, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB. Inter mencapai babak ini usai menyingkirkan Bayer Leverkusen di perempatfinal, sedangkan Shakhtar menghentikan Basel.Agen Judi Online Terpercaya
Satu hal yang patut diwaspadai Inter terkait Shakhtar adalah kemampuan mencetak gol. Sejak babak 32 besar, tim arahan Luis Castro ini menunjukkan diri sebagai tim yang produktif.
Shakhtar total mencetak lima gol (2-1, 3-3) dalam dua pertemuan kontra Benfica di 32 besar. Mereka lantas melibas Wolfsburg 5-1 (2-1, 3-0) dalam dua leg di babak 16 besar.Berita Online Terpercaya
Basel merasakan gawangnya kebobolan empat kali dan harus mengakui kemenangan Shakhtar dengan skor 1-4 di perempatfinal. Inter sudah mengamati permainan Shakhtar lewat rekaman video dan tahu karakter sang lawan.
Menurut bek Inter Diego Godin, tugas terpenting Inter adalah memutus alur umpan Shakhtar dan berani menekan balik saat tak menguasai bola. Ini krusial untuk merusak ritme permainan lawan.Jadwal Bola
Kami menyaksikan banyak video, termasuk pertandingan perempatfinal mereka melawan Basel. Mereka gemar menguasai bola, bermain dari kaki ke kaki, mendorong para bek sayap ke depan," ungkap Godin
Mereka punya banyak pemain berkualitas, jadi kami harus menekan mereka dan melenyapkan alur umpan mereka, kemudian kami bisa melukai mereka dengan gaya permainan kami sendiri," sambung bek asal Uruguay ini.Pasaran Bola Terpercaya
Inter Milan melaju ke semifinal Liga Europa dan bakal menantang Shakhtar Donetsk. Bek Inter, Danilo D'Ambrosio, menegaskan tak ada unggulan di empat besar.
Inter vs Shakhtar berlangsung di Esprit Arena, Jerman, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB. Nerazzurri melaju setelah menyingkirkan Bayer Leverkusen dan Shakhtar menghempaskan Basel.
Laga semifinal lainnya ada Sevilla vs Manchester United. Sevilla melaju setelah mengalahkan Wolverhampton dan The Red Devils mengunci tiket ke empat besar dengan menyingkirkan Copenhagen.Histori Togel Terupdate
Sevilla adalah tim yang paling sering menjadi juara di Liga Europa, yakni punya lima gelar. Klub asal Spanyol itu sempat tiga tahun secara beruntun menjadi juara: 2014, 2015, dan 2016.
Manchester United dan Shakhtar sama-sama baru sekali menjadi juara. Inter Milan tercatat sudah tiga kali juara di ajang ini, meski itu semua didapat pada era 90-an.Agen Judi Online Terpercaya Promo 50%
Kami dalam kondisi yang baik sebagai tim dan tidak mencapai semifinal Liga Europa jika kami hanya memiliki individu yang bermain bagus," kata D'Ambrosio kepada Sky Sport Italia.
Pelatih membawa kami ke situasi untuk memberikan yang terbaik di lapangan dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencapai Final. Tidak ada favorit dalam pertandingan seperti ini.Agen judi Online Cukup Satu Id Saja
Romelu sedang dalam performa yang luar biasa akhir-akhir ini, terima kasih juga kepada tim yang memberinya dukungan dan layanan. Dengan penyerang tengah yang kuat, kami juga mencoba memaksimalkan kehadirannya," tegasnya..
Link Alternatif - www.Ballbom.com
No comments:
Post a Comment