ballbom.com - Setelah Manchester United mundur dari Piala FA, Fred diserang rasisme. Pemain asal Brasil itu dinyatakan bersalah atas gol Leicester City ke gawang Manchester United.
Pada Senin (22/3/2021) dalam laga perempat final antara Kings melawan Leicester di WIB, Senin (22/3/2021), MU dipastikan mundur dari ajang Piala FA 2020/2021. Setan Merah kalah 1-3.
Kelechi Ihenacho menyumbangkan tiga gol Leicester pada menit ke-24 dan 78, bersama Youri Tielemans (52 poin). MU hanya bisa membalas dengan gol Mason Greenwood (38 kaki).
Gol pertama Leicester ke gawang Manchester United ternyata akibat kesalahan pemain di barisan belakang. Fred menerima bola dari Harry Maguire di dekat area penalti dan kemudian memberikannya kembali kepada Dean Henderson. Bandar Judi Bola Terpercaya Bonus Deposit 50%
Sialnya, bola Fred berhasil ditangkap oleh Ihenacho. Penyerang Leicester itu menipu Henderson dengan mudah dan memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Leicester City advance to their first #EmiratesFACup semi-final since 1982 after beating Manchester United at the King Power Stadium! pic.twitter.com/9pJ5arB6FF
— Emirates FA Cup (@EmiratesFACup) March 21, 2021
Beberapa fans yang kecewa dengan kesalahan tersebut mengungkapkan kekecewaannya dengan akun Instagram Fred. Menurut "Telegraph", banyak fans rasis yang menghina pemain berusia 28 tahun itu.
Komentar rasis Fred mirip dengan rekan setimnya Marcus Rashford, Anthony Martial dan Axel Tuanzebe. Menertawakan warna kulit keempat pemain membuat mereka terkutuk.
#mufc midfielder Fred has become the latest player to be racially abused on social media, following the FA Cup quarter-final defeat by Leicester City. [telegraph]
— The United Stand (@UnitedStandMUFC) March 22, 2021
MU baru-baru ini mengecam adanya serangan rasis terhadap pemain tersebut. Klub asal Manchester itu menegaskan akan selalu menentang segala bentuk diskriminasi dalam sepakbola. Berita Online Terpercaya
Pernyataan resmi MU mengatakan: “Manchester United tidak mentolerir segala bentuk rasisme atau diskriminasi, dan berkomitmen untuk terus menentangnya melalui inisiatif“ Semua Kesetaraan Merah ”.
No comments:
Post a Comment